Pada umumnya sebuah sekuel akan mengisahkan kejadian kedepan dari film sebelumnya. Namun 300: Rise of an Empire mencoba menempuh jalur yang lain. Film ini menceritakan kejadian di masa yang sama dengan300 (2006), namun memiliki fokus peperangan yang berbeda.
Sedikit mundur untuk mengisahkan masa lalu Xerxes (Rodrigo Santoro), kiranya sepuluh tahun silam. Saat itu, armada laut Persia sudah nyaris sampai di pesisir pantai Yunani. Sayang, Darius (Igal Naor), raja Persia sekaligus ayah dari Xerxes harus mati karena anak panah yang menancap di tubuhnya.
Sedikit mundur untuk mengisahkan masa lalu Xerxes (Rodrigo Santoro), kiranya sepuluh tahun silam. Saat itu, armada laut Persia sudah nyaris sampai di pesisir pantai Yunani. Sayang, Darius (Igal Naor), raja Persia sekaligus ayah dari Xerxes harus mati karena anak panah yang menancap di tubuhnya.
Anak panah itu dilepaskan oleh salah seorang pemimpin pasukan Yunani dari Athena yang tak terlalu menonjol, Themistokles (Sullivan Stapleton).
Kematian dan dendam Xerxes terus dibawanya, dan membuatnya berkeinginan untuk menghancurkan Yunani. Ia bersatu dengan Artemisia, wanita berdarah Yunani yang memiliki dendam pada bangsanya sendiri, dan tumbuh besar sebagai wanita Persia.
Keduanya bersatu untuk menghancurkan Yunani. Dan sesaat setelah seluruh pasukan Sparta dalam 300 tewas di medan perang, Themistokles meminta bantuan ratu Sparta, Gorgo (Lena Headey), untuk memberikan pasukan mereka dalam menghadapi Persia.
Akankah Yunani memenangkan perang besar ini setelah pasukan Sparta terbukti gugur?
Dalam 300: Rise of an Empire, Anda diberi kesempatan untuk lebih 'masuk' ke dalam cerita yang lebih detail. Film ini mengisahkan masa lalu Xerxes, juga adegan-adegan lain yang terjadi bersamaan saat adegan di 300 berlangsung.
Seperti halnya saat raja Leonidas sedang melatih prajuritnya dalam film300, di 300: Rise of an Empire, momen itu dimanfaatkan untuk menyorot kehadiran Themistokles ke Sparta dan berbincang dengan ratu Gorgo.
Tentunya tidak akan sulit bagi Anda yang sudah menyaksikan prekuelnya untuk memahami alur cerita dari naskah Zack Snyder dan Kurt Johnstad ini. Bagi Anda yang belum, tak perlu khawatir karena 300: Rise of an Empire memiliki anatomi dan sudut pandang dengan kisahnya sendiri, meskipun sedikit banyak masih terkait dengan film sebelumnya.
Sementara jika bicara visualisasi, 300: Rise of an Empire tak ada tandingannya. Hempasan serta ceceran darah saat pertempuran ditampilkan begitu nyata, bahkan untuk adegan yang keji sekalipun. Ini akan membuat Anda lebih mudah untuk merasakan dan masuk ke dalam 102 menit durasi peperangan.
Jika Anda 'haus' pengalaman yang lebih nyata? film 300: Rise of an Empire juga akan tayang dalam format 3D, serta teater IMAX. Film 300: Rise of an Empire dijadwalkan tayang di Cinema 21 dan teater IMAX mulai 7 Maret 2014 hanya di Cinema 21.
Source: 21Cineplex
Kematian dan dendam Xerxes terus dibawanya, dan membuatnya berkeinginan untuk menghancurkan Yunani. Ia bersatu dengan Artemisia, wanita berdarah Yunani yang memiliki dendam pada bangsanya sendiri, dan tumbuh besar sebagai wanita Persia.
Keduanya bersatu untuk menghancurkan Yunani. Dan sesaat setelah seluruh pasukan Sparta dalam 300 tewas di medan perang, Themistokles meminta bantuan ratu Sparta, Gorgo (Lena Headey), untuk memberikan pasukan mereka dalam menghadapi Persia.
Akankah Yunani memenangkan perang besar ini setelah pasukan Sparta terbukti gugur?
Dalam 300: Rise of an Empire, Anda diberi kesempatan untuk lebih 'masuk' ke dalam cerita yang lebih detail. Film ini mengisahkan masa lalu Xerxes, juga adegan-adegan lain yang terjadi bersamaan saat adegan di 300 berlangsung.
Seperti halnya saat raja Leonidas sedang melatih prajuritnya dalam film300, di 300: Rise of an Empire, momen itu dimanfaatkan untuk menyorot kehadiran Themistokles ke Sparta dan berbincang dengan ratu Gorgo.
Tentunya tidak akan sulit bagi Anda yang sudah menyaksikan prekuelnya untuk memahami alur cerita dari naskah Zack Snyder dan Kurt Johnstad ini. Bagi Anda yang belum, tak perlu khawatir karena 300: Rise of an Empire memiliki anatomi dan sudut pandang dengan kisahnya sendiri, meskipun sedikit banyak masih terkait dengan film sebelumnya.
Sementara jika bicara visualisasi, 300: Rise of an Empire tak ada tandingannya. Hempasan serta ceceran darah saat pertempuran ditampilkan begitu nyata, bahkan untuk adegan yang keji sekalipun. Ini akan membuat Anda lebih mudah untuk merasakan dan masuk ke dalam 102 menit durasi peperangan.
Jika Anda 'haus' pengalaman yang lebih nyata? film 300: Rise of an Empire juga akan tayang dalam format 3D, serta teater IMAX. Film 300: Rise of an Empire dijadwalkan tayang di Cinema 21 dan teater IMAX mulai 7 Maret 2014 hanya di Cinema 21.
Source: 21Cineplex